Kota Brebes
dan telor asin adalah dua kata yang tidak dapat dipisahkan. Meskipun di kota –
kota lain banyak yang memproduksi telor asin, akan tetapi , tetap saja rasanya berbeda
dengan yang berasal dari Brebes. Nah, setelah ditelusuri lebih jauh ternyata yang
membedakan telor asin Brebes dengan telor asin yang berasal dari kota lain
adalah pada kuning telornya. Biasanya dari Brebes kuning telurnya masih (gurih)
dan agak berminyak.
Nah, Jika anda
sedang melewati Brebes jangan lupa
mampir ke kota tersebut. Agar anda mendaptakan telur asin yang berkualitas, mintalah
telor asin pangon pada penjualnya. Telor ini diolah dari bebek yang dilepas untuk mencari makan sendiri.
Makanannya padi, biji-bijian atau serangga di sekitar sawah yang habis panen
atau di pinggiran sungai. Telor yang dihasilkan dari bebek pangon lebih gurih
dan warna putih telurnya lebih gelap ketika diolah menjadi telor asin.
Ada hal yang
unik lain dari olahan telor asin brebes yaitu dengan cara “dibakar”. Penampilan
boleh saja hitam karena proses memasaknya. Tapi soal rasa tentu tak kalah nikmatnya.
Justru rasanya lebih kenyal karena saat dibakar kadar air dalam telor menjadi
berkurang.
Kalau anda
penasaran, anda bisa jalan – jalan menyusuri kota brebes yaitu di Jalan Raya
Klampok hingga pusat Kota Brebes di sekitar alun-alun, akan mudah ditemui
deretan kios para penjual oleh-oleh khas Brebes. Harga telur asin yang rebus dan pangon sekitar
Rp 2.800-Rp 3.500, sedangkan untuk telor asin bakar bisa mencapai Rp 3.500-Rp
3.800 per butir.
0 comments:
Post a Comment