Bulan-bulan
seperti sekarang ini memang menambah kewaspadaan setiap orang untuk tetap
menjaga dan memperhatikan lingkungan karena di saat inilah waspada terhadap
banjir, serangan berbagai penyakit atau bertambahnya nyamuk yang ada.
Walaupun
begitu, musim hujan yang cenderung dingin dan lembab ini juga membuat tubuh
memerlukan sesuatu yang dapat menghangatkan tubuh mungkin dengan jenis minuman
penghangat tubuh saat musim hujan seperti teh atau kopi.
Ketika
hujan mulai turun dan angin dingin menusuk badan, paling nikmat memang
menyeruput minuman hangat. Sejumlah minuman cocok disajikan saat musim hujan.
Selain menghangatkan badan, ini juga menyehatkan.Nah, Inilah minuman yang cocok di nikmati pada saat musim hujan!.
Bandrek
Bandrek
merupakan minum hangat khas dari Jawa Barat. Bandrek sangat cocok diminum
ketika cuaca dingin apalagi di musim hujan seperti ini karena terbuat dari
bahan-bahan seperti jahe, gula merah, dan rempah-rempah lain.
Selain
lezat Bandrek juga menyehatkan. Bandrek dipercaya bisa mengurangi kelelahan,
meredakan batuk dan flu, serta badan akan terasa lebih enteng setelah kita
meminum minuman yang satu ini.
Adapun resep bandrek itu
sendiri adalah sebagai berikut:
Bahan :
Air 800 ml
Jahe 100 gr (Bakar dan memarkan )
Gula merah 300 gr
Garam sedikit saja
Tambah cengkeh bila suka
Cara Membuat :
Cara membuatnya simpel, satukan semua bahan, rebus hingga
mendidih, angkat dan saring, tuang dalam cangkir.
Bajigur
Yapz, minuman yang satu lagi ini juga minuman
khas dari Jawa Barat yang tak asing lagi, Bajigur. Bajigur sebenarnya jenis
minuman yang mirip dengan bandrek, namun bedanya bajigur dibuat dengan tambahan
santan. Biasanya bajigur kerap dinikmati bersama ubi atau pisang rebus. Sangat
tepat dinikmati saat cuaca hujan.
Di daerah Jawa Barat sering ditemui
pedagang Bajigur keliling dan biasanya selalu dengan kompor menyala digerobak
jualannya, karena hidangan Bajigur memang harus dinikmati hangat hangat jika
ingin afdol.
Nah, bagi yang pingin membuat bejigur,
bisa dicoba resep ini, gampang dan tidak merepotkan.
Gula merah/ Gula aren 400 gr
Santan 1000 ml
Air 200 ml
Daun pandan 2 lbr
Garam sedikit saja
Tambahkan rempah atau kolang kaling
jika suka
Cara membuat :
Campur
air, daun pandan, garam, gula merah/aren, rebus hingga mendidih lalu angkat dan
saring. Setelah itu campurkan santan dan rempah atau kolang kaling, rebus
kembali sampai mendidih, angkat dan hidangkan dalam cangkir.
Wedang Ronde
Minuman satu ini juga sangat pas
dinikmati saat musim hujan. Wedang ronde, minuman khas daerah Jawa seperti
Yogyakarta maupun Semarang. Wedang ronde sendiri merupakan minuman jahe yang
berisi bola-bola ketan berwarna-warni yang tebut dari tepung ketan berisi
kacang. Yap, paduan air jahe hangat dengan bola-bola kacang sangat pas
dinikmati untuk menyegarkan badan.
Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
Bahan Ronde:
150 gram tepung ketan putih
1/4 sendok teh garam
135 ml air hangat
2 tetes pewarna hijau tua
2 tetes pewarna merah cabai
Bahan Isi:
50 gram kacang tanah kupas, disangrai
25 gram gula pasir
1/8 sendok teh garam
Sirup Jahe:
2.000 ml air
400 gram gula pasir
400 gram jahe, dibakar, dimemarkan
1 sendok teh garam
4 lembar daun pandan
6 batang serai, dimemarkan
Bahan Pelengkap:
200 gram kolang-kaling, direbus,
diiris
3 buah roti tawar tanpa kulit,
dipotong kotak
25 gram sagu mutiara merah
1 kaleng (200 gram) lengkeng,
ditiriskan
Cara membuat:
- Isi, blender kacang tanah hangat-hangat, gula pasir , dan garam sampai rata. Bentuk menjadi bulatan kecil-kecil. Sisihkan.
- Ronde, campur tepung ketan dan garam. Aduk rata. Tambahkan air hangat sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis.
- Bagi adonan menjadi tiga bagian. Satu bagian tambahkan pewarna merah, satu bagian tambahkan pewarna hijau, dan sisanya biarkan putih. Aduk rata masing-masing adonan.
- Ambil sedikit bahan ronde. Pipihkan. Beri isi. Bentuk bulat. Lakukan sampai adonan habis.
- Didihkan air. Masukkan bola-bola ketan. Rebus hingga mengapung. Angkat dan tiriskan.
- Sirup jahe, rebus air, gula pasir, jahe,daun pandan, dan serai dengan api kecil sampai mendidih dan harum.
- Sajikan ronde bersama sirup jahe serta pelengkapnya.
Sekoteng
Sekoteng merupakan minuman khas dari
daerah Jawa Tengah. Hampir mirip dengan wedang ronde, namun sekoteng disajikan
dengan isi lebih beragam. Tak hanya air jahe hangat sekoteng disajikan bersama
potongan roti, biji delima, kacang hijau dan kolang-kaling serta susu
untuk membuatnya lebih manis. Yap, tak hanya menghangatkan tubuh juga cukup
mengenyangkan untuk mengganjal perut.
Sekoteng atau wedang sekoteng adalah
minuman hangat yang tentunya sangat enak dan berkhasiat tinggi. Minuman asli
indonesia ini sangat nikmat disajikan dimalam hari dan saat hujan tiba. Resep
wedang sekoteng ini tentunya menggunakan racikan bahan dan rempah-rempah alami
asli indonesia. resep sekoteng terdiri dari air rebusan jahe dan rempah lainnya
yang diisi dengan kacang tanah sangrai, kacang hijau, roti tawar, biji delima
atau mutiara dan bahan lainnya.
Nah, ini dia resep membuat sekoteng.
Resep Sekoteng Bahan Isi Sekoteng : 50
gr biji delima / mutiara cina, rebus 30 gr kolang-kaling iris tipis, rebus dengan
1 lembar daun pandan selama 15 menit 2 lbr roti tawar, potong dadu 50 gr kacang
tanah kupas, goreng atau sangrai 100 gr kacang hijau, rebus Bahan Wedang Jahe :
1 lt air 50 gr jahe, memarkan / geprek 2 btg serai, memarkan 2 lbr daun pandan,
buat simpul 175 gr gula pasir.
Cara Membuat Wedang Sekoteng 1. Buat wedang jahe
atau air jahe : rebus air dan semua bahan wedang jahe sampai mendidih, lalu
kecilkan api dan biarkan tetap panas, sampai waktu dihidangkan. 2. Susun semua
bahan isi dalam mangkuk saji. 3. Tuang wedang jahe panas ke dalam mangkuk.
Segera sajikan.
0 comments:
Post a Comment